Jelaskan Cara Kerja Kompresor Ac Mobil

Jelaskan Cara Kerja Kompresor Ac Mobil

Bagaimana AC Mobil Menghasilkan Udara Dingin

Sebelum kita memahami lebih jauh tentang cara kerja katup ekspansi AC mobil, mari kita terlebih dahulu memahami bagaimana sistem AC mobil bekerja secara umum.

AC mobil bekerja berdasarkan siklus refrigerasi, menggunakan zat pendingin seperti freon untuk mengubah keadaan udara di dalam mobil.

Proses ini dimulai dari kompresor yang memampatkan gas freon, dan selanjutnya mengalirkannya ke katup ekspansi.

Setelah itu, gas freon akan berubah menjadi cairan freon yang lebih dingin dan menyegarkan udara di dalam mobil. Nah, katup ekspansi adalah kunci penting dalam proses ini.

FAQ Cara Kerja Katup Ekspansi AC Mobil?

Katup ekspansi yang rusak bisa bikin AC mobil kamu nggak kerja optimal. Beberapa tandanya:

Meskipun letaknya tersembunyi, katup ekspansi juga perlu dirawat, nih. Caranya:

Tergantung kondisi kerusakannya, sih. Kalau cuma kotor, katup ekspansi masih bisa dibersihkan. Tapi, kalau udah rusak atau macet, mending ganti baru aja deh biar AC mobil kamu kerja optimal lagi.

Biaya ganti katup ekspansi itu bervariasi tergantung jenis mobil dan bengkel yang kamu pilih. Tapi, biasanya sih kisarannya antara ratusan ribu hingga 1 jutaan, udah termasuk biaya komponen dan jasa. Mending kamu tanya langsung ke bengkel langgananmu aja deh buat dapetin estimasi biaya yang lebih akurat.

Nggak semua, sih. Ada juga AC mobil yang pakai sistem lain, kayak orifice tube. Sistem ini lebih sederhana dan biayanya lebih murah, tapi nggak seefisien katup ekspansi. Biasanya sih, orifice tube dipakai di mobil-mobil keluaran lama atau mobil dengan sistem AC yang nggak terlalu kompleks.

AC pada mobil terdiri dari banyak komponen dengan fungsi dan cara kerja yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting bagi pemilik mobil untuk mengenal lebih dalam tentang deretan komponen serta cara kerja AC mobil.

Selain menambah pengetahuan, mengenal komponen dan cara kerja AC mobil bisa menuntun Carmudian supaya lebih peduli terhadap fitur pendingin kabin itu. Termasuk rajin merawat AC agar lebih awet dan terhindar dari kerusakan. Mengingat perbaikan AC mobil tidaklah murah.

Jika AC bermasalah, perbaikannya bisa mencapai lebih dari Rp5 juta tergantung jenis kerusakannya. Daripada rusak akibat kesalahan perawatan, lebih baik mencegah agar fitur tersebut awet.

Komponen yang ada di dalam AC bermacam-macam, cara kerjanya pun tak semudah seperti yang dibayangkan.

Supaya tidak penasaran, yuk simak penjelasan singkat berikut ini.

Baca Juga: Waspadai, Ini Penyebab AC Mobil Jadi Tidak Dingin

Menyalakan AC dengan Benar

Kesalahan yang kerap ditemui saat menyalakan AC mobil adalah langsung memposisikan AC pada fan tertinggi ketika mobil diparkir di bawah terik matahari.

Cara tersebut bisa merusak AC, sebaiknya buang dulu udara panas di dalam kabin dengan cara membuka seluruh kaca agar ada perputaran udara dan posisikan knop AC maksimal di angka 2.

Suhu kabin yang sangat panas bisa membuat AC mobil bekerja ekstra keras untuk mendinginkan kabin.

Komponen pada AC Mobil Lengkap dengan Fungsinya

Sebelum masuk ke sistem kerja dari ac mobil, kenali dulu apa saja komponen utama yang bisa menciptakan udara dingin dalam kabin. Komponen pada ac mobil terdiri dari 5 jenis. Berikut ini macam jenis sekaligus penjelasannya.

Kompresor merupakan komponen utama yang juga sering disebut dengan mesin ac. Fungsi dari kompresor adalah memompa freon agar bisa disalurkan ke seluruh sistem pada ac. Bisa dikatakan juga kompresor fungsinya adalah sebagai pendingin.

Freon akan dipompa dan dialirkan sesuai tekanan yang diperlukan. Nantinya freon akan dipompa ke saluran pipa ac. Ada dua jenis saluran pipa ac yang akan dilewati oleh freon yaitu saluran hisap dan buang.

Saluran hisap freon dihubungkan dengan evaporator sedangkan saluran buang dihubungkan dengan kondensor.      2. Kondensor

Merupakan komponen utama yang fungsinya adalah mengubah gas freon bertekanan tinggi yang dipompa kompresor. Gas akan berubah menjadi cair dengan cara didinginkan supaya suhu panas berkurang. Cara kerja AC mobil tak akan sempurna tanpa adanya komponen ini.

Kondensor bertujuan untuk melepaskan panas dari freon sehingga bekerja sebagai pendingin. Proses pendinginan ini nantinya akan dibantu dengan komponen lain berupa cooling fan.      3. Receiver Dryer

Baca Juga : Tidak Ribet, ini Biaya dan Cara Mutasi Motor Sendiri

Sebuah komponen dalam mesin ac yang fungsinya adalah untuk menyaring kotoran pada sistem ac. Disebut juga sebagai filter dryer, tak hanya menyaring kotoran tetapi juga mengeringkan uap air yang ada di sistem ac mobil.

Pada saat freon cair yang keluar dari kondensor harus melalui filter dryer ini. Ada berbagai macam bentuk dari receiver dryer yaitu yang menjadi satu dengan kondensor ada juga yang terpisah.

Mengingat fungsinya sebagai penyaring kotoran maka filter ini wajib rutin dibersihkan setidaknya satu tahun sekali. Pada beberapa jenis mobil ada yang tidak menggunakan filter dryer ini karena proses pelepasan panasnya terjadi lebih sempurna.     4. Expansion valve

Komponen ini bentuknya adalah saluran yang sempit dan menjadi wadah untuk mengalirnya freon cair dengan tekanan tinggi. Freon yang mengalir dari receiver drier tadi akan menuju evaporator sehingga diubah menjadi gas.

Jadi fungsi utama dari expansion valve ini untuk membantu freon cair berubah menjadi gas. Pada saat freon cair melewati area valve yang sempit maka akan terjadi pengabutan. Ada tiga jenis bentuk kutub ekspansi yaitu bentuk L, kotak serta berbentuk kecil seperti pulpen.     5. Evaporator

Komponen terakhir dan sangat penting dalam kesempurnaan cara kerja AC mobil adalah evaporator. Sesuai dengan namanya, komponen inilah yang berfungsi untuk menyerap udara atau gas panas kemudian mengubahnya menjadi udara yang dingin.

Evaporator akan menjadi alat yang menampung freon cair sementara yang telah berubah menjadi uap dingin sebelum akhirnya melewati expansion valve. Disebut juga sebagai cooling unit di mana udara dingin akan terbentuk pada kisi-kisi evaporator.

Nantinya hembusan angin dingin akan melalui kisi-kisi tersebut sehingga uap dingin bisa dirasakan pada kabin mobil. Bagian kisi-kisi evaporator juga perlu dijaga kebersihannya sama seperti filter dryer.

Kotoran paling sering menyumbat bagian ini dan membuat hembusan angin dari blower tersumbat. Hasilnya angin yang dikeluarkan terasa kurang kencang dan uap dingin kurang terasa.

Pertanyaan Seputar Cara Kerja AC Mobil

AC mobil bekerja dengan mengkompres gas refrigeran, mengalirkan gas tersebut melalui saluran pemindah panas, dan mengeluarkan udara dingin ke dalam mobil.

AC mobil bekerja dengan menggunakan kompresor yang mengkompresi gas refrigeran untuk menghasilkan dingin. Gas ini kemudian dikirim ke unit evaporator di dalam mobil yang bertugas menyerap panas udara di dalam mobil. Sistem ini terus berulang untuk menjaga suhu udara di dalam mobil tetap sejuk.

1. Menghisap gas refrigerant dari evaporator. 2. Mengomprss gas tersebut. 3. Mengirim gas ke condenser. 4. Mengubah gas ke cairan. 5. Mengirim ke evaporator. 6. Mengubah kembali ke gas & membuang panas.

Karena freon atau kompresor AC rusak. Selain itu, ada kemungkinan filter AC tersumbat atau terdapat kebocoran pada sistem AC. Periksa dan perbaiki masalah tersebut agar AC mobil kembali dingin.

Pentingnya Perawatan AC Mobil

Ketika Kamu mengetahui cara kerja katup ekspansi AC mobil, penting untuk memahami juga pentingnya merawat sistem AC dengan baik. Beberapa tips perawatan AC mobil meliputi:

Pastikan untuk memeriksa sistem AC secara berkala, termasuk katup ekspansi, agar dapat mendeteksi masalah dengan cepat sebelum menjadi lebih serius.

Filter AC kotor dapat menghambat aliran udara dan mempengaruhi kinerja sistem AC secara keseluruhan. Gantilah filter secara teratur.

Jika sistem AC kehabisan freon, maka sistem tidak akan berfungsi dengan baik. Pastikan untuk mengisi ulang freon secara tepat.

Baca Juga: Fungsi Katup Ekspansi AC Mobil yang Wajib Diketahui!

Sistem dan Cara Kerja AC Mobil Listrik

Sistem AC mobil listrik sangat mirip dengan AC mobil konvensional yang memungkinkan sirkulasi udara di dalam kabin mobil. Namun, perbedaannya adalah pada mobil listrik, sistem AC menggunakan daya listrik dari baterai mobil, bukan menggunakan mesin pembakaran internal.

Mobil listrik memiliki baterai yang digunakan sebagai sumber energi untuk menggerakkan motor listrik, yang pada gilirannya, memutar roda mobil. Selain itu, baterai pada mobil listrik juga digunakan untuk memasok daya listrik ke sistem AC mobil listrik. Dalam sistem AC mobil listrik, terdapat tiga komponen utama, yakni kompresor, penukar panas, dan kipas.

Pertama, kompresor bertanggung jawab untuk memampatkan refrigeran di dalam sistem. Refrigeran kemudian mengalir ke penukar panas, di mana udara di dalam mobil mengalir melalui penukar panas untuk mendinginkan udara. Terakhir, kipas membantu mempercepat sirkulasi udara di dalam kabin mobil.

Karena sistem AC mobil listrik membutuhkan daya listrik dari baterai mobil, penggunaan AC dapat mempengaruhi jarak tempuh mobil listrik. Namun, teknologi AC mobil listrik terbaru, seperti yang ditemukan pada Wuling Air ev, dirancang untuk mengoptimalkan penggunaan energi dengan cara yang cerdas dan efisien. Dengan demikian, penggunaan AC tidak akan berdampak negatif pada jarak tempuh mobil listrik.

Sebagai informasi, Wuling Air ev adalah salah satu mobil listrik yang dilengkapi dengan sistem AC yang menyegarkan dan memberikan kenyamanan dalam kabin. Diketahui bahwa AC pada Wuling Air ev memiliki beberapa fitur yang memungkinkan pengaturan suhu dan kelembaban yang optimal dalam kabin mobil. Hal ini tentu menjadi nilai tambah bagi konsumen yang mencari kenyamanan saat berkendara.

Rangkaian Komponen Listrik AC Mobil

Meskipun lebih sederhana dibandingkan dengan mobil biasa, namun sistem pendingin pada mobil listrik masih terdiri dari beberapa komponen utama. Komponen-komponen AC pada mobil listrik terdiri dari:

Pengertian dari AC Mobil

AC atau air conditioner adalah alat untuk merubah udara panas menjadi dingin dengan bantuan freon. AC mobil merupakan mesin yang mengatur sirkulasi gas refrigerant. Secara fisik, AC mobil tidaklah tampak dengan jelas karena tertutup tubuh mobil. Namun, bentuk AC mobil aslinya jauh lebih kompleks dan rumit dari yang kita duga.

AC mobil memiliki sistem cara kerja ac mobil yang lebih dinamis dibandingkan AC ruangan. Putaran kompresor pada AC mobil mengikuti RPM mobil, sehingga suhu kabin lebih cepat dingin. Cara kerja ac mobil juga terbagi menjadi dua jenis yaitu single blower dan double blower. Pada jenis double blower, banyak konsumen yang mengeluhkan kenapa kabin depan lebih dingin dibandingkan kabin belakang. Hal ini dikarenakan blower yang digunakan berbeda.

Sebelum membahas lebih jauh mengenai cara kerja AC mobil, terlebih dahulu kita harus paham komponen AC mobil. Disini kita hanya akan bahas secara umum. Sebelumnya kita sudah bahas khusus tentang komponen ac mobil dan berapa harganya. Jadi ada 5 komponen utama AC Mobil antara lain:

Kompresor merupakan komponen utama AC yang berfungsi untuk mensirkulasikan freon ke seluruh sistem cara kerja ac mobil dengan cara menaikkan tekanan freon. Kompresor memiliki dua saluran, yaitu saluran hisap dan saluran buang.

Saluran hisap Kompresor terhubung dengan evaporator dan merupakan sisi tekanan rendah. Sedangkan saluran buang terhubung dengan kondensor dan merupakan sisi tekanan tinggi.

Kondensor berfungsi menyerap panas pada freon yang telah dikompresiikan. Kondensor juga bertugas mengubah freon dalam bentuk gas menjadi cair (Alat penukar kalor / Heat Exchanger).

Sesuai namanya, komponen ini berguna untuk memfilter atau menyaring. Filter dryer berfungsi sebagai penampung sementara freon yang telah menjadi cair oleh kondensor sekaligus penyaring dan pengering uap air di dalam sistem AC mobil.

Expansi valve berfungsi untuk merubah fungsi freon dari bentuk cair menjadi uap. Tujuan utamanya adalah membuat cairan tekanan tinggi untuk disemprotkan ke evaporator. Selain itu, expansi valve juga bertujuan untuk mencegah peluapan dan pembekuan.

Evaporator adalah komponen utama sistem pada proses cara kerja ac mobil yang terakhir. Evaporator berfungsi sebagai penampung dingin dari freon yang sudah berubah wujudnya menjadi uap. Setelah itu melewati komponen utama sistem AC mobil lainnya yaitu Expansi Valve.

Didalam evaporator yang hampa udara, freon akan menguap dan mengambil panas pada pipa-pipa yang berada pada evaporator. Karena proses tadi pipa menjadi dingin dan menghembuskan dinginnya kedalam kabin melalui kisi-kisi atau grill dengan hembusan dari motor blower. Akhirnya terciptalah udara yang terasa dingin dan nyaman.

Baca juga : Penyebab AC Mobil Tidak Dingin dan Cara Memperbaiki

Cara Kerja Katup Ekspansi AC Mobil

Di balik kenyamanan yang ditawarkan oleh AC mobil, terdapat komponen penting yang berperan dalam mewujudkannya. Salah satu bagian utama dari sistem AC mobil adalah katup ekspansi.

Berikut cara kerja katup ekspansi AC mobil, dan bagaimana teknologi ini bekerja untuk memberikan kesejukan yang Kamu nikmati di dalam mobil.